Minggu, 24 Maret 2013


Sekilas Komunitas Kail Bogor
Memancing Berwawasan

Aktivitas memancing memang salah satu kegiatan yang banyak diminati banyak orang. Kegiatan ini juga yang digemari para pemancing asal Bogor yang bergabung dalam Komunitas Kail Bogor. Forum yang terlahir di Kota Bogor ini telah mendedikasikan diri untuk berkumpul, memancing dan mempertahankan ekosistem air baik air tawar maupun lautan lepas.

Forum kebersamaan yang terlahir sebagai wadah berkomunikasinya para anggota Komunitas Kail Bogor itu juga bersepakat untuk terus berbuat positip bagi masyarakat. Salah satunya adalah ikut menyukseskan kampanye makan ikan di wilayah Bogor demi mencerdaskan generasi penerus bangsa. Bukti kongkretnya, saat berkumpul, para anggota berswadaya membeli benih-benih ikan konsumsi dan melepasnya di sejumlah sungai, setu maupun kolam.

“Komunitas Kail Bogor didirikan pada tanggal 22 November 2011 sebagai buah dari kesepakatan sejumlah senior pemancing di Bogor. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan sebagai wahana pertukaran informasi di antara para pemancing demi memupuk kebersamaan,” ujar RB Adhiyaksa, ketua Komunitas Kail Bogor.   

Terlahir di kota hujan Bogor, kata RB sapaan akrabnya, Komunitas Kail Bogor diharapkan bisa menjadi embrio adanya persamaan persepsi di kalangan para pemancing. Dengan mengusung visi memupuk kebersamaan sesama pemancing, Komunitas Kail Bogor juga diharapkan bisa menjembatani kepentingan para pemancing dan para penyedia jasa pemancingan maupun travel. 

“Anggota komunitas diisi oleh pehobi mancing dari latarbelakang dan profesi yang berbeda. Saat ini sudah 421 orang pemancing menyatakan bergabung dan menjadi keanggotaan. Setiap satu bulan sekali kami berkumpul di lokasi pemancingan yang disepakati atau bersilaturahmi ke rumah para anggota,” kata RB.

Komunitas ini, jelas RB, juga memiliki niat untuk menjadi jembatan sosial perorangan, perusahaan atau instansi untuk ikut memelihara ekosistem air tawar di wilayah Bogor dengan mengajaknya menebar benih ikan. Pola kebersamaan ini telah dilakukan sejak komunitas ini berdiri di Bogor.

“Sebisa mungkin kami melakukan penyebaran benih ikan konsumsi di wilayah Bogor. dengan begitu, ekosistem air tawar tetap terjaga. Biasanya anggota yang hajat dengan rekan-rekan seprofesinya. Jadi, pemancing di Bogor pasti dapat ikan saat memancing, keluarganya sehat makan ikan, ekosistem juga tetap terjaga,” jelasnya.

Kegiatan sosial itu hanya salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebenarnya yakni memancing. Nyaris setiap minggunya, para anggota melakukan aktivitasnya di sejumlah kolam pemancingan. Melalui wahana ini, para pemancing bisa bertukar informasi seputar memancng, mulai dari membicarakan spot memancing hingga trik umpan jitu.

“Pada dasarnya memancing ikan amat tergantung kepada masing-masing keinginan pemancing itu sendiri. Ada yang suka memancing Ikan Nila di kawasan Cijeruk, ada yang gemar mengail ikan Patin di Cimulang, bahkan ada juga yang sebulan sekali rutin melaut di Ujunggenteng. Saat berkumpul, cerita mereka beragam dan akhirnya berbagi pengalaman dalam forum,” ungkapnya.

Selain kerap bersama-sama memancing, di waktu senggangnya, para anggota juga terus menambah wawasannya dengan menggali berbagai informasi tentang kegiatan memancing, kegiatan sosial yang bisa dilakukan hingga bersepakat menjalin kebersamaan dalam suka maupun duka.

“Kesolidan para anggota sendiri terus terbangun. Semua anggota punya hak untuk menelurkan terobosan dan kegiatan positip. Para pemancing senior biasanya yang memberi bumbu, sehingga harmonisasinya tetap terjaga,” paparnya.  

Untuk menjaga komunikasi berjarak, komunitas ini juga bisa diakses di www.komunitaskailbogor.com. Website berisi berbagai informasi itu diharapkan bisa menjadi panduan bagi warga yang ingin memulai aktivitas memancing dan bergabung bersama komunitas yang juga banyak diisi pecinta lingkungan itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar